Eh kawanku sebangsa, masih dengan tema wisata nih. Ini lanjutan post yang sebelumnya. Tapi masalah prestasi dari Gunung Api Purba Nglanggeran yang akan segera diakui dunia. Sedikit informasi buat kaliaan ;) yoook cap cuusss
1. Yang pertama, Gunung Api Purba menuju jaringan geopark Internasional yang akan dinilai UNESCO 7 juli 2014 mendatang.
2. Berikut keindahan disiang hari menuju puncak Nglanggeran, ada embungnya juga lho diatas gunung. Indah kan :)
3. Kalau ini pemandangan dimalam hari
Udah sekian dulu ya teman, sambung dilain kesempatan. Oh ya 1 pesan, buatlah jadwal liburan kalian ke wisata ini, GUNUNG API PURBA NGLANGGERAN di Patuk,Gunungkidul,DI Yogyakarta. makasiiiiih :)
Hi guys ! Salam semangat untuk pemuda harapan negeri, kali ini saya akan sedikit berbagi informasi menarik buat kalian penikmat blog, harapannya sih menarik untuk dibaca. Karena apa? Ini informasi tetang keindahan alam yang bisa buat tujuan liburan kalian suatu saat nanti. Dia adalah wisata Gunung Api Purpa Nglanggeran yang berada di daerah asalku, kabupaten Gunungkidul. Dulu dikenal kering tapi kini jadi primadona wisata bagi kalian. hehe
simak ya :D
Desa Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta, Indonesia
Gunung Nglanggeran adalah gunung
api purba berbentuk bongkahan batu raksasa. Selain dapat menyaksikan
sunset & sunrise yang mempesona serta gemerlap Jogja di malam hari,
di PuncakHi Timur Nglanggeran juga terdapat misteri dusun dengan 7 kepala
keluarga.
Menyaksikan mentari terbit dari puncak gunung merupakan
satu kemewahan yang tidak semua orang bisa menikmatinya. Rute yang
ekstrim, cuaca yang tidak menentu, perjalanan yang berat, serta jauhnya
jarak yang harus ditempuh dengan berjalan kaki menjadi penghalang utama
bagi sebagian orang. Namun hal ini tidak berlaku di Gunung Nglanggeran,
Patuk, Gunungkidul. Hanya memakan waktu 1 hingga 1,5 jam pendakian, Anda
akan tiba di puncak barat Gunung Nglanggeran, Gunung Gede. Pemandangan
indah yang memanjakan mata pun menyambut. Sejauh mata memandang yang
terlihat hamparan awan di ketinggian, jajaran gunung batu dengan bentuk
yang unik, perkampungan warga, serta hijaunya sawah dan ladang. Saat
senja menjelang, Kota Jogja akan terlihat laksana lautan kunang-kunang.
Taburan cahaya bintang dan gemerlap lampu kota yang terlihat dari
kejauhan menjadi pemandangan romantis bagi siapa saja yang berkemah di
gunung ini.
Gunung Nglanggeran merupakan gunung api purba yang pernah
aktif puluhan juta tahun lalu. Terletak di kawasan karst Baturagung,
gunung yang litologinya tersusun oleh fragmen material vulkanik tua ini
memiliki dua puncak yakni puncak barat dan puncak timur, serta sebuah
kaldera ditengahnya. Saat ini Gunung Nglanggeran berupa deretan gunung
batu raksasa dengan pemandangan eksotik serta bentuk dan nama yang unik
dengan beragam cerita rakyat sebagai pengiringnya. Gunung-gunung
tersebut biasanya dinamakan sesuai dengan bentuknya, seperti Gunung 5
Jari, Gunung Kelir, dan Gunung Wayang.
Berikut laporan dari tim YogYES:
Hari masih pagi tatkala YogYES menuju puncak timur
Nglanggeran. Menurut pengelola, tempat ini merupakan spot terbaik untuk
menikmat sunrise. Sayangnya saat YogYES tiba awan pekat enggan beranjak sehingga menutupi sinar mentari. Berhubung tidak bisa menyaksikan sunrise,
YogYES pun memilih untuk mengunjungi rumah Mbah Redjodimulyo selaku
sesepuh yang tinggal di Pucak Nglanggeran. Menurut Mbah Redjo, Dusun
Tlogo Mardidho yang ada di Puncak Nglanggeran hanya boleh dihuni oleh 7
kepala keluarga. Jika kepala keluarga yang tinggal di dusun ini kurang
atau lebih maka akan terjadi hal-hal buruk yang tidak diinginkan. Hal
ini bisa dilihat dengan keberadaan makam di Puncak Nglanggeran. Oleh
karena itu, jika anak-anak mereka sudah berkeluarga maka keluarga baru
tersebut harus meninggalkan Dusun Tlogo Mardhido.
Usai mengunjungi dusun dengan 7 kepala keluarga, YogYES pun kembali ke basecamp
dan mencoba mendaki Gunung Gede. Berbeda dengan puncak timur yang masih
bisa dicapai menggunakan sepeda motor, untuk mencapai Gunung Gede
siapapun wajib tracking. Menyusuri jalan setapak dengan bukit
batu di sisi kanan dan kiri jalan menjadi pengalaman mengasyikkan.
Semakin ke atas, jalan semakin terjal. Beberapa tali dipasang guna
memudahkan para pendaki. Belum usai menghela nafas, tantangan baru
menghadang. Sebuah celah sempit nan curam dengan bukit batu di kanan dan
kirinya menyambut. Lorong sempit yang agak gelap ini hanya bisa
dilewati oleh satu orang. Sesaat setelah berhasil menaklukannya seorang
kawan berujar, "Ini seperti di film 127 Hours, menegangkan tapi
keren..." Tiket: Rp. 3.000 (siang); Rp. 5.000 (malam)
Paket Tracking (minimal 3 orang): Rp. 25.000 / orang Tiket, guide, jelajah desa, kelapa muda / dawet khas Kalisong
Keterangan: Wisata Gunung Api Purba Nglanggeran
dikelola sepenuhnya oleh Karang Taruna Desa Nglanggeran. Untuk informasi
dan reservasi bisa menghubungi Sugeng Handoko (+62 818 0260 6050); Heru
Purwanto (+62 818 0410 3999)
Penghargaan itu diberikan oleh UNESCO beserta United Nation
International Strategy on Disaster Reduction (UN-ISDR) dan International
Program on Landslides (IPL),"
Yogyakarta
(ANTARA News) - Universitas Gadjah Mada ditetapkan sebagai pusat
unggulan dunia untuk pengurangan risiko bencana longsor untuk periode
2014--2017.
"Penghargaan itu diberikan oleh UNESCO beserta United Nation
International Strategy on Disaster Reduction (UN-ISDR) dan International
Program on Landslides (IPL)," kata Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan
Alumni UGM Dwikorita Karnawati di Yogyakarta, Selasa.
Dengan demikian, kata dia, UGM masuk dalam daftar 15 pusat unggulan
dunia untuk pengurangan risiko bencana longsor. Di antara 15 pusat
tersebut, UGM menduduki posisi tiga besar bersama Italia dan Jepang.
Menurut dia, penetapan UGM sebagai pusat unggulan dunia melalui
proses seleksi ketat karena melibatkan panel ahli independen dari UNESCO
dan UN-ISDR. Penilaian itu berdasarkan inovasi program dan manfaatnya
pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta masyarakat.
"UGM dinilai berhasil mengembangan teknologi berbasis kearifan
lokal yang melibatkan partisipasi masyarakat. Selain itu, inovasi
teknologi tepat guna yang diaplikasikan di masyarakat dikembangkan lebih
lanjut untuk memenuhi kebutuhan industri," katanya.
Ia mengatakan salah satunya adalah teknologi untuk mendeteksi dini
bencana longsor. Mulai 2009 teknologi hasil riset itu telah dikembangkan
secara "manual real" maupun "real-time" untuk diterapkan di industri.
"Teknologi itu diterapkan di areal pertambangan di Kalimantan,
Sulawesi Tenggara, dan Myanmar, serta 60 titik pada delapan lapangan
panas bumi milik PT Pertamina Geothermal Energy," katanya.
Peneliti alat deteksi longsor UGM Faisal Fathani mengatakan riset
pengembangan teknologi dan sistem mitigasi bencana longsor itu masih
terus dikembangkan dengan pendekatan Socio-Engineering.
Pengembangan itu bekerja sama dengan Asia Pacific Disaster Risk
Reductionand Resilience (APDR3), University of Hawaii, dan Asia Pacific
Disaster Center (APDC).
"Pengembangan teknologi itu akan dilakukan untuk mengintegrasikan
sistem pemantauan dan deteksi dini yang sudah ada di tingkat lokal di
perdesaan ke sistem nasional dan regional di Asia Tenggara dan Asia
Pasifik," katanya. (B015/M008)
Mitsuyuki
Ikeda, ilmuwan asal Okayama Laboratory yakin bahwa banyak protein bagus
di dalam kotoran manusia yang bisa dimanfaatkan. Untuk itu, ia mencari
cara untuk mengekstraknya, mencampurnya dengan saus steak, dan berhasil
membuat kotoran (tai) itu menjadi makanan.
Orang mungkin
bertanya-tanya apa alasannya melakukan hal itu. Tetapi ternyata, alasan
utamanya adalah permintaan dari pemerintah Tokyo sendiri.
Sebagai
informasi, Tokyo saat ini kewalahan dengan lumpur selokan bawah tanah,
dan satu-satunya cara untuk mengatasinya selain dengan membuang ke laut
adalah dengan memakan ‘kotoran-kotoran’ tersebut.
Saat diteliti,
Ikeda mendapati bahwa lumpur itu penuh dengan protein karena banyaknya
konten bakteria di sana. Setelah dikombinasikan dengan peningkat reaksi
dan menempatkannya di mesin ajaib yang disebut ‘exploder’, akhirnya
steak buatan berhasil dibuat.
Lumpur kotoran itu mengandung 63
persen protein, 25 persen karbohidrat, 3 persen vitamin yang larut dalam
lemak, serta 9 persen mineral. Adapun steak buatan yang dihasilkan pun
warnanya juga merah, jadi konsumen tidak akan mengetahui bahwa yang akan
ia makan merupakan tinja olahan.
“Dari uji pertama, orang-orang
yang sudah mencobanya menyebutkan, rasanya seperti daging sapi,” sebut
Ikeda, seperti dikutip dari Digital Trends.
Menurut Ikeda dan
rekan-rekannya, cara ini merupakan solusi sempurna untuk mengurangi
jumlah limbah dan emisi dari perut. Namun sayangnya, masih ada
kekurangan dari solusi yang ditawarkan Ikeda. Biaya untuk memproduksi
‘Daging’ buatan itu 10 sampai 20 kali lebih mahal dibandingkan dengan
harga daging sapi sungguhan. #aneh #unik
Pidato Barack Obama
Sifat : Rahasia
Waktu : Rahasia
Tempat : Rahasia
"Hi selamat malam teman-teman, apa kabar hari ini? Sudah tidurkah? Luangkan waktu untuk baca post ini ya, penting banget. Ternyata Presiden Amerika Barack Obama yang pernah tinggal di Indonesia tidak seperti yang kita kira. Yuk baca ! Selamat Menyimak."
Kepada yang terhormat Direktut CIA, FBI, Direktur Bank Dunia, ADB, IMF,
CEO Haliburton, Exxon Mobil, Freeport, Bangkir-bankir Internasional, dan
semua yang telah membantu kami membiayai perang Irak, Afganistan, serta
menyebarluaskan kakuasaan Imperium Global, Direktur media dan televisi
CNN, ABC, NBC, yang telah membantu propaganda kita, kami ucapkan terima
kasih.
Hari ini adalah hari yang sangat penting karena pada hari ini saya akan
melaporkan keadaan Indonesia, negeri yang mayoritas penduduknya Islam,
yang dulu kita takuti itu, sekarang sama sekali tak berdaya di hadapan
kita. Karena kini tak ada satupun yang perlu kita takutkan dari negeri
itu, laporan Intelejen mengatakan bahwa tak ada satupun bahaya potensial
yang akan menggangu kepentingan kita di negeri itu.
Kita tidak perlu takut kepada angkatan bersenjata mereka, karena senjata
yang mereka gunakan adalah kiriman dari negeri kita, lihatlah ketika
kita jatuhkan embargo senjata, tentara-tentara mereka seperti maung
ompong ha ha ha ha (penonton tertawa),
yang lebih lucu lagi kemarin presidennya sendiri yang memelas pada kita
untuk menghentikan embargo itu ha ha ha. (penonton tertawa)..
kasihan-kasihan.
Tak perlu takut pada generasi mudanya, rupanya faham materialisme,
budaya konsumtif, hedonisme, individualisme yang kita ajarkan itu lewat
iklan-iklan kita, tayangan-tanyangan televisi kita, film-film kita,
propaganda-propaganda kita, sudah tertanam pada hati dan pikiran
sebagian besar dari mereka. jangankan memikirkan negeri atau umatnya
lebih-lebih agamanya, kini mereka hanya memikirkan kesenangan diri
mereka sendiri, bayangkan saja Negara semiskin itu penduduknya menempati
urutan tertinggi dalam urusan berbelanja baju ke Singapura, mengalahkan
Jepang, Australia dan Cina sekalipun. ha ha ha (penonton tertawa ).
Tak perlu takut tentang pelajar-pelajarnya, karena mahasiswa-mahasiswa
terbaiknya selalu kita rekrut dan kita pekerjakan di
perusahaan-perusahaan minyak atau tambang kita, dan kita menyuap mereka
dengan gaji yang besarnya sama dengan loper koran di negeri kita ha ha
ha. ( penonton tertawa ).
Bayangkan orang-orang terbaiknya hadirin. Tak perlu takut kepada
pemimpin politik dan pejabatnya, karena sebagian besar dari mereka
adalah orang yang gila jabatan dan sangat mudah untuk di suap, untuk
uang dan jabatan, mereka bisa kita minta untuk melakukan apa saja sesuai
keinginan kita. ha ha ha ha ( penonton tertawa ).
Tunggu, tunggu, ada kabar yang lebih menggembirakan lagi, menurut
laporan Intelejen yang saya terima, bahwa umat Islam di sana telah
terkotak-kotak menjadi banyak kelompok dan golongan. Tiap-tiap kelompok
menjatuhkan yang lain dan mengganggap kelompoknya yang lebih baik dari
yang lain, ada bibit kebencian yang besar di antara mereka yang dapat
kita manfaatkan. sangat mudah bagi Intelejen kita yang berpengalaman
untuk mengadu domba diantara mereka.
Hutang mereka sudah sangat besar dan hampir mustahil bisa mereka bayar,
22% APBN mereka habis untuk membayar hutang kepada kita, sehingga
mengurangi anggaran pendidikan mereka, kesehatan mereka, dan pelayanan
sosial mereka. Sehingga di negeri itu banyak penduduknya yang kelaparan,
miskin, sakit dan tak mampu berobat, ini merupakan keuntungan bagi
kita. Karena semakin lama jika kondisi tidak berubah, maka akan tercipta
generasi yang lemah dari negeri itu, yang tidak akan mampu melawan
kita, seperti yang selama ini kita harapkan. Kekayaan negeri mereka
hampir semuanya kita kuasai, lebih dari 96 % ladang minyak mereka telah
kita miliki, tambang batu-bara, tembaga, emas, yang beroperasi di negeri
itu hampir semuanya adalah milik kita. Lebih dari itu mimuman-minuman,
makanan-makanan, buku-buku, walau banyak yang ngopi, komputer-komputer,
software-soffware mereka, walau banyak yang ngebajak, bahkan odol dan
sabun yang mereka gunakan adalah produksi perusahaan-perusahaan kita. ha
ha ha (penonton tertawa), ....
Indonesia merupakan ladang dollar kita yang harus tetap kita pertahankan
bagaimanapun caranya, 200 juta lebih penduduk negari itu merupakan
konsumen bagi produk-produk perusahaan kita. Singkat kata Indonesia
telah kalah dari kita baik dari segi ekonomi, militer, politik, budaya,
teknologi, dan lain-lain dan lain-lain. Untuk menjaga agar kondisi ini
tetap berlangsung, maka saya sarankan agar lebih mengefektifkan promosi
budaya konsumtif dan hedonisme kepada mereka, kepada agen-agen CIA agar
memecah belah umat Islamnya, tebarkan kecurigaan dan fitnah di antara
mereka, biar mereka terus berkelahi dan tidak punya waktu untuk melawan
Imperialisme kita, terus rekrut generasi muda terbaiknya agar bekerja
untuk perusahaan-perusahaan kita, sehingga tidak akan banyak gerakan
yang menentang kita.
Sebelum mengakhiri pidato ini, saya ucapkan terima kasih atas kerja sama
yang luar biasa ini, kepada seluruh pihak yang telah ikut serta
membantu usaha kita, Perusahaan-perusahaan Multinasional, Televisi dan
Media masa, Bank Dunia, IMF, CGI, Negara-Negara sekutu, Economic Hit
Man, Mafia Berkeley, yang terhormat Para Pejabat Korup Indonesia. Dan
lain-lain, dan lain-lain. Sekian dan terima kasih.
President USA Barack Obama
NB; sifat sangat rahasia, boleh di buka kepada publik 25 tahun yang akan datang.
Sumber Dirahasiakan
Yang masih nanya sumbernya dari mana... ane cuma bisa ngakak
Mari renungkan... dan kebenaran kadang memang menyakitkan
Setelah baca ini, ane ragu mengucap kata "MERDEKA", tapi tak ada sedikitpun keraguan ketika mengucap "AKU CINTA INDONESIA"
Tak perlu menyalahkan siapapun, tapi... mari mulai dari diri masing2 buat berbenah, dari hal2 yg paling sederhana...