HERMAN HERFIANTOKO "surveyor muda Teknik Geomatika UGM 2013" AKU INGIN BERBAGI ILMU DAN PENGALAMAN DENGAN KALIAN SELAGI MENJADI MAHASISWA

Jumat, 04 Oktober 2013

Bahas MK, Presiden Kumpulkan Pemimpin Lembaga Tinggi Negara

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. | KOMPAS.COM/Sandro Gatra
Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha ketika dihubungi, Jumat (4/10/2013), mengatakan, pertemuan akan diikuti Ketua MPR Sidharto Danusubroto, Ketua DPR Marzuki Ali, Ketua DPD Irman Gusman, Ketua BPK Hadi Poernomo, Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali, dan Ketua Komisi Yudisial Suparman Marzuki.
Julian menambahkan, pasca-operasi tangkap tangan Ketua MK Akil Mochtar dalam kasus dugaan korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, perlu ada konsultasi antara Presiden dan pemimpin lembaga lain untuk menjaga kestabilan dan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga negara.
Ketika ditanya mengapa pertemuan tanpa melibatkan pihak MK, Julian menjawab, "Kali ini konsultasi lebih bijak soal MK dengan pimpinan lembaga lain. Itulah kenapa MK tidak diundang."
Seperti diberitakan, sebelum penangkapan Akil, Presiden dan pimpinan DPR sempat membicarakan soal MK dalam pertemuan rutin beberapa waktu lalu. Menurut Presiden, MK dibicarakan secara serius dalam pertemuan lantaran perannya yang sangat besar.
Setelah Akil tertangkap tangan menerima suap terkait penanganan sengketa hasil pemilu kepala daerah di Kalimantan Tengah dan juga pemilukada di Kabupaten Lebak, Banten, berbagai pihak menyorot tajam lembaga penjaga konstitusi itu. MK selama ini menjadi salah satu lembaga yang dipercaya publik.
Berbagai wacana bermunculan sebagai reaksi publik, mulai dari pembubaran MK, pengurangan kewenangan MK, pelarangan MK diisi kalangan politisi, dan lainnya.

Senin, 30 September 2013

Mengapa Gunungkidul, Bukan Gunung Kidul?

Mengapa Gunungkidul, Bukan Gunung Kidul?

Mengapa Gunungkidul, Bukan Gunung Kidul?

Sedikit mengusik sebuah tema yang terkadang dianggap sepele namun sebenarnya penting untuk diingat yaitu penulisan nama kabupaten Gunungkidul.  Banyak sekali dijumpai dalam sebuah kalimat yang menyebutkan nama Gunungkidul dalam konteks nama kabupaten menjadi Gunung Kidul, bukan hanya dalam artikel blog personal bahkan sampai artikel media nasional semacam Kompas dan Detik pun masih salah dalam penyebutan nama kabupaten.
Begitupun di media Twitter, penyebutan Gunungkidul masih acakadul alias berantakan.  Ketika kita ingin menyebutkan secara lengkap nama kabupaten, yang benar adalah Gunungkidul dalam satu kata yang menyambung bukan Gunung Kidul.  Bedakan dengan pemakaian bahasa prokem atau bahasa gaul semisal Gunkid, GK, South Mountain dll.  Dianggap penting atau tidak tetap menjadi sesuatu yang penting, apalagi menyangkut masalah administrasi. Seperti yang terjadi beberapa saat yang lalu ketika terjadi kesalahan penulisan Gunungkidul pada e-KTP maka 1.800 lembar e_KTP harus dicetak ulang. Seperti yang telah diberitakan oleh Harian Jogja.

Ada apa dengan penulisan Gunungkidul?

Dalam sebuah berita nasional misalnya menyebutkan nama Gunung Kidul dan Tanjung Pinang. Dalam pemberitaannya dikemukakan bahwa Gunung Kidul adalah nama kabupaten di Yogyakarta, sedangkan Tanjung Pinang merupakan ibukota Provinsi Kepulauan Riau. Kok sempat terusik? Bukankah benar kedua kata diatas sesuai dengan namanya?. Kalau ada orang yang menyatakan bahwa Gunung Kidul itu berarti sebuah gunung yang bernama Kidul, dan Pinang itu sebuah nama tanjung (daratan yang menjorok ke laut), apakah tidak boleh, inikan tidak salah juga. Disinilah perlu aturan baku tentang penulisan tersebut.
Penulisan unsur rupabumi memiliki aturan tersendiri yang sifatnya resmi, berstandart, dan dibakukan oleh negara. Hal ini berarti penulisan yang ada di media cetak termasuk koran, majalah, tentu mengacu (refers) kepada aturan baku penulisan. Penulisan yang baku tidak bisa disamakan dengan misalnya bahasa SMS (short message service) dan blog. Mungkin dalam SMS dan blog banyak sekali singkatan nama, misalnya GK untuk Gunungkidul, YK untuk Yogyakarta, bahkan ada yang nyeleneh misalnya Seoul untuk menyebut Desa Selo, Texas untuk menyebut Kec. Teras, atau Cla-10 untuk menyebut Klaten, dst. Dalam hal ini sah-sah saja karena hanya sebuah SMS yang intinya bisa dimengerti oleh pihak penerima dan bisa hapus dalam hitungan detik.
Kembali ke kasus penulisan ‘Gunung Kidul’ dan ‘Gunungkidul’. Dalam aturan penulisan unsur rupabumi dikenal adanya elemen generik dan elemen spesifik.
Elemen Generik adalah nama yang menerangkan dan atau menggambarkan bentuk umum suatu unsur rupabumi dalam bahasa indonesia atau bahasa daerah. Misal :gunung, krueng, sungai, ci, bukit, kali, kota, dsb.
Elemen Spesifik adalah nama diri dari elemen generik yang disebutkan sebelumnya. Misal : Merapi merupakan nama spesifik dari elemen generik berupa gunung, Tarum merupakan nama spesifik dari elemen generik berupa Ci (sungai), Bogor merupakan elemen spesifik dari elemen generik berupa kota, begitu pula dengan Gunungkidul merupakan elemen spesifik daerah sebuah kabupaten.
Lalu bagaimana dengan ‘Gunung Kidul’ dan ‘Gunungkidul’, apakah tata cara penulisan keduanya benar dan baku? Tergantung konteks kalimatnya. Ketika konteksnya berbicara bahwa Kidul merupakan nama sebuah Gunung, maka tata cara penulisannya dipisah yakni Gunung Kidul, setipe dengan nama Gunung Merapi. Tetapi ketika konteksnya menyatakan bahwa kata ini merupakan wilayah administrasi, maka tata cara penulisannya disambung yakni Gunungkidul, setipe dengan kata Sukabumi.
Begitu juga dengan kata ‘Tanjung Pinang’ dan ‘Tanjungpinang’. Ketika konteksnya berbicara bahwa Pinang merupakan nama sebuah Tanjung, maka penulisannya dipisah yakni Tanjung Pinang, tetapi ketika konteksnya berupa wilayah maka penulisannya harus disambung yakni Tanjungpinang.
Meskipun terkadang dianggap sepele, namun jelas sekali bahwa ternyata tak sesepele yang dianggap orang. Apalagi jika hal ini masih terjadi dan dilakukan oleh pihak-pihak yang seharusnya tahu aturan baku penulisan sebuah kata.
Semoga ini menjadi perhatian bagi kita semua.

courtesy : GdHE

Kamis, 26 September 2013

PERSAMAAN GARIS LURUS

A. Pengertian Persamaan Garis Lurus

Sebelum memahami pengertian persamaan garis lurus, ada baiknya kamu mengingat kembali materi tentang koordinat Cartesius persamaan garis lurus selalu digambarkan dalam koordinat Cartesius. Untuk itu, pelajarilah uraian berikut.

1. Koordinat Cartesius

Pada bab sebelumnya, kamu telah mengenal tentang bidang Cartesius. Coba kamu perhatikan Gambar 3.1 dengan seksama. Gambar tersebut menunjukkan bidang koordinat Cartesius yang memiliki sumbu mendatar (disebut
sumbu-x) dan sumbu tegak (disebut sumbu-y). Titik potong kedua sumbu tersebut dinamakan titik asal atau titik pusat koordinat. Pada Gambar 3.1, titik pusat koordinat Cartesius ditunjukkan oleh titik O (0, 0). Sekarang, bagaimana menggambar titik atau garis pada bidang koordinat Cartesius?

a. Menggambar Titik pada Koordinat Cartesius
Setiap titik pada bidang koordinat Cartesius dinyatakan dengan pasangan berurutan x dan y, di mana x merupakan koordinat sumbu-x (disebut absis) dan y merupakan koordinat sumbu-y (disebut ordinat). Jadi, titik pada bidang koordinat Cartesius dapat dituliskan (x, y). Pada Gambar 3.2 , terlihat ada 6 buah titik koordinat pada bidang koordinat Cartesius. Dengan menggunakan aturan penulisan titik koordinat, keenam titik tersebut dapat dituliskan dalam bentuk sebagai berikut.

b. Menggambar Garis pada Koordinat Cartesius
Kamu telah memahami bagaimana menggambar titik pada bidang koordinat Cartesius. Sekarang bagaimana menggambar garis lurus pada bidang yang sama? Coba perhatikan Gambar 3.3
Perlu diingat, garis lurus adalah kumpulan titik-titik yang letaknya sejajar. Dari Gambar 3.3(a) , terlihat bahwa titik-titik P, Q, R, S, T, dan U memiliki letak yang sejajar dengan suatu garis lurus, misalkan garis k, seperti yang digambarkan pada Gambar 3.3(b). S ebuah garis lurus dapat terbentuk dengan syarat sedikitnya ada dua titik pada bidang koordinat Cartesius.

2. Menggambarkan Persamaan Garis Lurus

Setelah kamu mempelajari materi sebelumnya, apa yang dapat kamu ketahui tentang persamaan garis lurus? Persamaan garis lurus adalah suatu persamaan yang jika digambarkan ke dalam bidang koordinat Cartesius akan membentuk sebuah garis lurus. Cara menggambar persamaan garis lurus adalah dengan menentukan nilai x atau y secara acak. Perlu diingat bahwa dua titik sudah cukup untuk membuat garis lurus pada bidang koordinat Cartesius.

B. Gradien

Coba kamu perhatikan dengan saksama Gambar 3.4 berikut ini.
Dari Gambar 3.4 terlihat suatu garis lurus pada bidang koordinat Cartesius. Garis tersebut melalui titik A(–6, –3), B(–4, –2), C(–2, –1), D(2, 1), E(4, 2), dan F(6, 3). Perbandingan antara ordinat (y) dan absis (x) untuk masing-masing titik tersebut adalah sebagai berikut.
Perhatikan perbandingan ordinat dengan absis untuk setiap titik tersebut.
Semua titik memiliki nilai perbandingan yang sama, yaitu 1/2. Nilai tetap atau konstanta dari perbandingan ordinat dan absis ini disebut sebagai gradien.
Biasanya gradien dilambangkan dengan m. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan gradien? Coba kamu pelajari uraian berikut ini.

1. Pengertian Gradien

Pernahkah kamu mendaki gunung? Jika ya, kamu pasti akan menyusuri lereng gunung untuk dapat sampai ke puncak. Lereng gunung memiliki kemiringan tanah yang tidak sama, ada yang curam ada juga yang landai. Sama halnya dengan garis yang memiliki kemiringan tertentu. Tingkat kemiringan garis inilah yang disebut gradien. Perhatikan kembali garis lurus pada Gambar 3.4, berdasarkan perbandingan ordinat dan absis maka tingkat kemiringan atau gradien garis tersebut adalah
1/2.

2. Perhitungan Gradien

Ada berbagai cara untuk menghitung gradien dari suatu persamaan garis. Hal ini bergantung pada letak titik koordinat dan bentuk persamaan garis yang diberikan. Berikut ini akan diuraikan cara menghitung gradien berdasarkan titik koordinat atau bentuk persamaan garis.
a. Menghitung Gradien pada Persamaan Garis y = mx
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, gradien suatu garis dapat ditentukan melalui perbandingan antara ordinat dan absis sehingga dapat ditulis sebagai berikut.
Image:garis lurus gbr 12.jpg
Dari uraian ini terlihat bahwa nilai gradien dalam suatu persamaan garis sama dengan besar nilai konstanta m yang terletak di depan variabel x, dengan syarat, persamaan garis tersebut diubah terlebih dahulu ke dalam bentuk y = mx.
b. Menghitung Gradien pada Persamaan Garis y = mx + c
Sama halnya dengan perhitungan gradien pada persamaan garis y = mx, perhitungan gradien pada garis y = mx + c dilakukan dengan cara menentukan nilai konstanta di depan variabel x.
c. Menghitung Gradien pada Persamaan Garis ax + by + c = 0
Sama seperti sebelumnya, gradien pada persamaan garis ax + by + c = 0 dapat ditentukan dengan cara mengubah terlebih dahulu persamaan garis tersebut ke dalam bentuk y = mx + c. Kemudian, nilai gradien diperoleh dari nilai konstanta m di depan variabel x.
d. Menghitung Gradien pada Garis yang Melalui Dua Titik
Coba kamu perhatikan Gambar 3.5 berikut.
Gambar 3.5 menunjukkan tiga buah segitiga ABC, DEF, dan GHI yang memiliki sisi miring dengan tingkat kemiringan atau gradien yang berbedabeda. Dengan menggunakan perbandingan ordinat dan absis, gradien untuk masing-masing segitiga dapat dihitung sebagai berikut.
Sekarang, perhatikan Gambar 3.6 . Gambar tersebut menunjukkan sebuah garis lurus pada bidang koordinat yang melalui titik P dan R. Untuk mencari gradien garis tersebut, kamu tinggal menentukan gradien PR pada segitiga PQR. Dengan menggunakan perbandingan ordinat dan absis, akan diperoleh gradien garis yang melalui titik P dan R, yaitu:
Image:garis lurus gbr 25.jpg
Jadi, gradien garis yang melalui P(1, 3) dan R(7, 6) pada Gambar 3.6 adalah 1/2. Dari uraian tersebut diperoleh rumus umum untuk mencari gradien pada garis yang melalui dua titik, sebagai berikut.

3. Sifat-Sifat Gradien

Ada beberapa sifat gradien yang perlu kamu ketahui, di antaranya adalah gradien garis yang sejajar dengan sumbu-x, gradien garis yang sejajar dengan sumbu-y, gradien dua garis yang sejajar, dan gradien dua garis yang saling tegak lurus. Berikut ini akan diuraikan sifat-sifat gradien tersebut.
a. Gradien Garis yang Sejajar dengan Sumbu-x
Perhatikan gambar berikut.
Pada Gambar 3.7 , terlihat garis k yang melalui titik A(–1, 2) dan B(3, 2). Garis tersebut sejajar dengan sumbu-x. Untuk menghitung gradien garis k, gunakan cara sebagai berikut.
Untuk titik A(–1, 2) maka x1 = –1, y1 = 2.
Untuk titik B(3, 2) maka x2 = 3, y2 = 2.
Image:garis lurus gbr 29.jpg
Coba kamu periksa titik-titik lain pada garis k dan hitunglah gradiennya. Apakah nilai gradiennya sama dengan 0? Uraian tersebut memperjelas tentang gradien garis yang sejajar dengan sumbu-x, yaitu sebagai berikut.
Jika garis sejajar dengan sumbu- x maka nilai gradiennya adalah nol.
b. Gradien garis yang sejajar dengan sumbu-y
Perhatikan gambar berikut.
Pada Gambar 3.8 , garis l yang melalui titik C(1, 3) dan D(1, –1). letaknya sejajar dengan sumbu-y. Gradien garis tersebut adalah sebagai berikut.
Untuk titik C(1, 3) maka x1 = 1, y1 = 3.
Untuk titik D(1, –1) maka x2 = 1, y2 = –1.
Image:garis lurus gbr 31.jpg
Perhitungan di atas, memperjelas sifat gradien berikut.
Jika garis sejajar dengan sumbu-y maka garis tersebut tidak memiliki gradien.
c. Gradien Dua Garis yang Sejajar
Sekarang coba kamu perhatikan Gambar 3.9
Garis k dan l merupakan dua garis yang sejajar. Bagaimana gradien kedua garis tersebut? Perhatikan uraian berikut.
• Garis k melalui titik A(–2, 0) dan B(0, 2).
Untuk titik A(–2, 0) maka x1 = –2, y1 = 0.
Untuk titik B(0, 2) maka x2 = 0, y2 = 2.
Image:garis lurus gbr 33.jpg
• Garis l melalui titik C(0, –1) dan D(1, 0).
Untuk titik C(0, –1) maka x1 = 0, y1 = –1.
Untuk titik D(1, 0) maka x2 = 1, y2 = 0.
Image:garis lurus gbr 34.jpg
Dari uraian tersebut terlihat bahwa garis k dan l memiliki gradien yang sama.
Setiap garis yang sejajar memiliki gradien yang sama.
d. Gradien Dua Garis yang Tegak Lurus
Coba kamu perhatikan Gambar 3.10 . Pada gambar tersebut terlihat garis k tegak lurus dengan garis l.
Gradien kedua garis tersebut dapat dihitung dengan cara sebagai berikut.
• Garis k melalui titik C(3, 0) dan D(0, 3).
Untuk titik C(3, 0) maka x1 = 3, y1 = 0.
Untuk titik D(0, 3) maka x2 = 0, y2 = 3.
Image:garis lurus gbr 36.jpg
• Garis l melalui titik A(–1, 0) dan B(0, 1).
Untuk titik A(–1, 0) maka x1 = –1, y1 = 0.
Untuk titik B(0, 1) maka x2 = 0, y2 = 1.
Image:garis lurus gbr 37.jpg
Hasil kali kedua gradien tersebut adalah
mAB × mCD = 1 × –1 = –1
Uraian tersebut memperjelas hal berikut:
Hasil kali antara dua gradien dari garis yang saling tegak lurus adalah –1.

C. Menentukan Persamaan Garis Lurus

Pada subbab sebelumnya, kamu telah mempelajari bagaimana menggambar persamaan garis lurus pada bidang koordinat Cartesius dan menentukan gradien dari suatu persamaan garis. Sekarang, bagaimana menentukan persamaan garis dari suatu titik atau gradien? Masih ingatkah kamu tentang gradien yang diperoleh dari perbandingan ordinat dan absis? Bentuk tersebut dapat dituliskan sebagai berikut.
Image:garis lurus gbr 40.jpg
Bentuk y = mx merupakan bentuk persamaan garis lurus sederhana. Dikatakan sebagai bentuk sederhana karena garis yang dibentuk oleh persamaan garis tersebut selalu melalui titik pusat koordinat. Untuk lebih jelasnya, perhatikan Contoh Soal
Contoh Soal :Tentukan persamaan garis untuk garis yang melalui titik O (0, 0) dan memiliki:
a. gradien 2,
b. gradien –3,
c. gradien 1.
Jawab :
a. y = mx maka y = (2)x  y = 2x
b. y = mx maka y = (–3)x  y = –3x
c. y = mx maka y = (1)x  y = x
Adapun bentuk umum dari persamaan garis lurus dapat dituliskan sebagai berikut.
Persamaan garis ini hampir sama dengan bentuk sederhananya, namun diberi tambahan konstanta (diberi lambang c). Hal ini menunjukkan bahwa garis yang dibentuk oleh persamaan garis tersebut tidak akan melalui titik O(0, 0).
Setelah kamu memahami bentuk sederhana dan bentuk umum persamaan garis, berikut ini akan diuraikan bagaimana menentukan sebuah persamaan garis dari titik koordinat atau gradien.

1. Menentukan Persamaan Garis dari Gradien dan Titik Koordinat

Sekarang, coba kamu perhatikan Gambar 3.1. Gambar tersebut menunjukkan sebuah garis k pada bidang koordinat Cartesius. Garis tersebut melalui titik A(x1, y1) dan tidak melalui titik pusat koordinat sehingga persamaan garis pada Gambar 3.11 dapat dituliskan:
y1 = mx1 + c ….(1)
Adapun bentuk umum persamaan garis yang tidak melalui titik pusat koordinat dituliskan:
y = mx + c ….(2)
Jika ditentukan selisih dari persamaan (2) dan persamaan (1) maka diperoleh:
Image:garis lurus gbr 43.jpg
Selanjutnya diperoleh rumus umum untuk menentukan persamaan garis jika diketahui gradien dan titik koordinat, yaitu:

2. Menentukan Persamaan Garis yang Melalui Dua Titik

Pada bagian sebelumnya, kamu telah mempelajari cara menentukan persamaan garis yang melalui satu titik koordinat dan gradiennya diketahui. Sekarang, kamu akan mempelajari bagaimana menentukan persamaan garis yang melalui dua titik. Caranya hampir sama dengan rumus umum yang telah dipelajari sebelumnya.
Coba kamu perhatikan uraian berikut :
• y – y1 = m (x – x1) adalah rumus umum persamaan garis dari gradien dan titik koordinat.
Image:garis lurus gbr 51.jpg
Jadi, rumus untuk menentukan persamaan garis yang melalui dua titik koordinat adalah

3. Menentukan Koordinat Titik Potong dari Dua Garis Lurus

Coba kamu perhatikan Gambar 3.12
Dari Gambar 3.12 , terdapat dua garis dalam bidang koordinat, yaitu garis k dan l. Dalam Gambar 3.12(a) , kedua garis tersebut sejajar. Adapun pada Gambar 3.12(b) , kedua garis tersebut tidak sejajar sehingga keduanya berpotongan di suatu titik, yaitu titik A (x1, y1). Jadi, koordinat titik potong dapat dicari dari dua garis yang tidak sejajar.
Sekarang, bagaimana cara menentukan koordinat titik potong dari dua persamaan garis yang diketahui? Ada dua cara yang dapat digunakan, yaitu cara menggambar (cara grafik) dan cara substitusi. Untuk itu, pelajari uraian berikut.
a. Cara Grafik
Dengan cara ini, dua persamaan garis digambar ke dalam bidang koordinat Cartesius sehingga koordinat titik potong kedua garis tersebut dapat dilihat dari gambar.
b. Cara Substitusi
Dengan cara substitusi, salah satu variabel dari persamaan garis yang diketahui dimasukkan (disubstitusikan) ke dalam variabel yang sama dari persamaan garis yang lain.

4. Aplikasi Persaman Garis Lurus

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali bidang-bidang yang menggunakan aplikasi persamaan garis lurus. Misalnya, perhitungan kecepatan-jarak-waktu dalam fisika dan perhitungan harga barang dan titik impas dalam ekonomi. Coba kamu pelajari Contoh Soal. Aplikasi Persaman Garis Lurus Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali bidang-bidang yang menggunakan aplikasi persamaan garis lurus. Misalnya, perhitungan kecepatan-jarak-waktu dalam fisika dan perhitungan harga barang dan titik impas dalam ekonomi.

Jumat, 20 September 2013

Laboratorium Kehutanan (Wanagama)

         UGM telah lama menyadari perlunya konservasi hutan dengan cara melakukan pola pembangunan daerah kritis. Hal itu dibuktikan dengan pembangunan Hutan Wanagama di Kabupaten Gunung Kidul pada tahun 1964. Sampai saat ini, Wanagama masih digunakan sebagai tempat praktik mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM. Di sana, mahasiswa dan dosen Fakultas Kehutanan UGM dapat bereksperimen untuk menemukan cara terbaik mengonservasi hutan Indonesia dan membangun tanah kritis.
Wanagama UGM
        Dalam perjalanannya, Wanagama telah dikembangkan sebagai sarana pendidikan lingkungan dan rekreasi bagi masyarakat umum. Di sana tersedia hutan yang luas, tanaman yang rimbun, sungai, air terjun, mata air, dan camping ground. Wanagama telah mulai dilengkapi dengan fasilitas penginapan, ruang sidang, plot penelitian, sehingga merupakan tempat yang menarik untuk kegiatan seminar, rapat kerja, outbound, dan rekreasi dengan biaya terjangkau, kata Dekan Fakultas Kehutanan, Prof. Dr. Ir. Moh. Na'iem, M.Agr.Sc., Selasa (6/10), di kampus UGM.
        Diceritakan oleh Na'iem, kampus lapangan Wanagama pernah menjadi korban gempa Yogya pada 27 Mei 2006. Namun, dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama, bangunan fisik yang ambruk telah dibangun kembali oleh pihak UGM. Dukungan tersebut telah mendorong para pengelola Wanagama walau dalam keterbatasan untuk selalu berbenah diri menuju Wanagama sebagai kampus lapangan yang ideal, katanya.
Pengelola Hutan Wanagama, Ir. Sukirno Dwiasmoro, M.P., mengemukakan Hutan Wanagama telah menjadi habitat bagi lebih dari 40 jenis fauna dan tidak kurang dari 1.000 flora. Hutan ini memiliki lebih dari 5 mata air yang tidak kering sepanjang tahun dan telah dimanfaatkan oleh penduduk sekitar.
Sebagai hutan pendidikan dan penelitian yang memiliki lahan seluas 600 ha, saat ini Wanagama, seperti disebutkan Sukirno, memiliki lebih dari 65 jenis kayu hutan dan ratusan herba. Merupakan modal dasar untuk dikaji dan dikembangkan, katanya.
      Bukan hanya itu, tambah Sukirno, di Wanagama terdapat sarana dan prasarana pendidikan, seperti asrama, ruang kelas, gedung serba guna, kantin, perpustakaan, dan laboratorium lapangan sebagai tempat pelatihan para petugas lapangan, juga kegiatan mahasiswa dan masyarakat umum.
Hutan Wanagama berjarak 35 km dari Kota Yogyakarta, dengan waktu tempuh sekitar satu jam. Dengan kesan asri dan alami, Wanagama menjadi pilihan lokasi outbound di Provinsi DIY. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

http://www.ugm.ac.id/id/penelitian/3533-laboratorium.kehutanan

PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP PERTAHANAN DAN KEAMANAN BAGI BANGSA DAN NEGARA INDONESIA





MAKALAH PKN
PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP PERTAHANAN DAN KEAMANAN BAGI BANGSA DAN NEGARA INDONESIA













Disusun oleh        :
HERMAN HERFIANTOKO
1544

XII IPA
SMA NEGERI 1 SEMANU
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
  


KATA PENGANTAR

            Puji dan puji syukur saya Panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya.
            Dalam penyusunan makalah ini, saya pribadi banyak mendapat tantangan dan hambatan, akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.      Bapak Taufiq, S.Pd selaku Guru Mata Pelajaran PKn.
2.       Semua pihak baik secara langsung maupun tak langsung, yang telah memberi bantuan hingga terselesaikannya makalah ini.
            Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik yang bersifat membangun dari pembaca sangat saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
            Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi saya khususnya dan bagi pembaca pada umumnya..

                                                                                                Semanu, 19 Januari 2013


                                                                                                            Penyusun






DAFTAR ISI

Halaman Judul ……………………………………………………………
Kata Pengantar ………………………………………………………………            i
Daftar Isi………………………………………………………………… ii

BAB I              PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang……………………………………………… 1
B.     Rumusan Masalah…………………………………………...  1
BAB II             PEMBAHASAN
A.     Pengertian Globalisasi ..............……………………….........  2
B.     Proses, aspek, dan dampak globalisasi di bidang Pertahanan
 dan Keamanan bagi bangsa dan Negara Indonesia  ..........                   3
BABIII PENUTUP
A.     Kesimpulan………………………………………………              6
B.     Saran……………………………………………………….              6
DAFTAR PUSTAKA









BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
            Istilah daripada kata globalisasi memiliki sejarah yang sangat menarik. Sekitar dua puluh dua tahun yang lalu kata itu hampir tak pernah dipergunakan dalam dunia akademis maupun dunia pers. Dari awalnya kata tersebut tak dikenal, tapi sekarang kata globalisasi sangat akrab di telinga kita, muncul dimana-mana, baik dalam dunia akademis, bisnis, pers maupun dalam setiap pidato-pidato yang di lontarkan oleh orang-orang di abad sekarang ini.
            Sangatlah tepat untuk mengatakan bahwa dalam tahun-tahun terakhir globalisasi telah menjadi pusat dari sebagian besar diskusi politik dan perdebatan ekonomi, menurut Frederich Ebert Stiftung dalam ( Anthony Giddens:2000 )
            Adam Smith, Bapak Teori Ekonomi Klasik yang menganjurkan kapitalisme, menyebut perdagangan bebas sebagai cara terbaik mencapai kemakmuran ekonomi dunia. Peran Negara sebaiknya dibatasi pada prasarana pekerjaan umum, hukum, pertahanan, pendidikan dan jasa publik lainnya. Negara harus netral dan harus berada di atas kepentingan semua golongan masyarakat. Negara semaksimal mungkin melindungi tiap anggota masyarakat dari ketidakadilan atau penindasan oleh anggota masyarakat lainya. Negara juga menegakkan serta mempertahankan karya dan lembaga masyarakat tertentu, yang tidak akan pernah dilakukan oleh indiidu atau sekelompk individu, kaena pertimbangan keuntungan material yang kecil.

B.     Rumusan Masalah
1)      Apa pengertian daripada globalisasi?
2)      Bagaimanakah proses , aspek , dan dampak globalisasi di bidang pertahanan dan keamanan bagi bangsa dan Negara Indonesia?




BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Globalisasi
            Istilah globalisasi berhubungan dengan peningkatan saling keterkaitan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk interaksi-interaksi lain. Menurut asal katanya, kata globalisasi diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat. Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing, dengan kata lain, negara yang kaya akan semakin kaya dan negara-negara yang kecil akan semakin bergantung padanya.
            Pengaruh globalisasi baik positif maupun negatif dapat menjadi bahan masukan dalam diri kita masing-masing. Beberapa orang menyatakan bahwa globalisasi merupakan mitos atau paling banter hanya di anggap sebagai suatu kelanjutan dari trend yang telah lama mapan. Tapi di sisi lain, banyak yang mengatakan bahwa globalisasi tidak hanya real, tetapi juga sudah sangat maju perkembangannya. Seperti yang diutarakan oleh Keniche Ohmae,
            Kita sekarang hidup dala dunia tanpa batas, dimana negara-bangsa telah menjadi rekaan dan dimana para politikus telah kehilangan semua kekuatan efektif mereka, ( menurut Harper Collins dalam Anthony Giddens,1995 )
            Dari beberapa sumber, pengertian globalisasi diantaranya yaitu, Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.( sumber : id.wikipedia.org.diakses tanggal 19 Januari 2013 )

            Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah. Achmad Suparman ( sumber : shttp://duniabaca.com/definisi-globalisasi-ciri-ciri-globalisasi.html. diakses tanggal 19 Januari 2013 )
            Pengertian globalisasi belum memiliki definisi yang mapan sehingga memunculkan pandangan yang berbeda-beda, kecuali sekedar definisi kerja, sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya, dan dari beberapa sumber dan pendapat di atas maka pengertian globalisasi dapat disimpulkan yaitu globalisasi merupakan suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata, sehingga sulit untuk diseleksi atau dikontrol.

B.      Proses, aspek, dan dampak globalisasi di bidang Pertahanan dan Keamanan bagi bangsa dan Negara Indonesia
            Globalisasi berasal dari kata globe , yang artinya bola bumi buatan , peta bumi yang bulat seperti bola ( tiruan bumi ) dunia ( planet bumi ) . Kemudian menjadi global yang artinya secara umum dan keseluruhan , secara bulat , secara garis besar atau bersangkut paut , mengenai , meliputi seluruh dunia Mengglobal berarti meluas ke seluruh dunia atau mendunia , dan akhirnya menjadi globalisasi yang artinya proses masuknya ke ruang lingkup dunia . Sedang globalisme berarti paham kebijakan nasional yang memperlakukan seluruh dunia sebagai lingkungan yang layak diperhitungkan.
Proses Globalisasi
            Globalisasi yang pada hakikatnya membawa kita ke ruang lingkup atau tatanan dunia itu dapat diibaratkan seperti pergerakan udara . Ia bergerak dari satu ruangan , masuk dan kemudian memenuhi ruangan lain yang lebih luas dan tidak terbatas. Titik awal lahirnya globalisasi, dimulai dengan ditemukannya alat komunikasi dan transportasi modern.   Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit. Dalam banyak hal globalisasi mempunyai banyak karateristik yang sama dengan internasionalisasi. Kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran Negara dan batas-batas Negara.
            Globalisasi merupakan salah satu aspek kehidupan yang mau tidak mau harus dihadapi bangsa Indonesia. Oleh karena itu untuk mempertahankan identitas nasional dari pengaruh negative globalisasi, dibutuhkan adanya pendekatan sistem ketahanan nasional. Identitas dalam pandangan perspektif ketahanan nasional, merupakan salah satu sarana dalam membentuk kondisi dinamis yang meliputi segala aspek kehidupan yang terintegrasi dalam dalam bangsa dan negara Indonesia. Aspek-aspek yang dikedepankan dalam pertahanan nasional antara lain :
a. Kemampuan dan kekuatan mempertahankan kelangsungan hidup ( survival, identitasdan integritas bangsa dan Negara ).
b. Kemampuan dan kekuatan mengembangkan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional.
            Melalui kedua aspek tersebut, kondisi identitas kebudayaan nasional semakin kokoh dengan lahirnya manusia Indonesia yang berbudaya dan berperadaban. Manusia yang berbudaya yang punya kemampuan dan kekuatan untuk survive sekaligus berkembang, serta dapat hidup bersaing dan bersanding dengan bangsa-bangsa lain. Dengan adanya globalisasi ini tentu berdampak bagi pertahanan dan keamanan di Indonesia. Berikut dampak-dampaknya:
1)      Dampak positif globalisasi bidang pertahanan, dan keamanan :
a)      Semakin menguatnya supremasi hukum, demokratisasi, dan tuntutan terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi manusia.
b)      Menguatnya regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang memihak dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat banyak.
c)      Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum yang lebih profesional, transparan, dan akuntabel.
d)     Menguatnya supremasi sipil dengan mendudukkan tentara dan polisi sebatas penjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban negara yang profesional.
e)      adanya hubungan kerja sama antarbangsa , khususnya dalam bidang pertahanan keamanan baik kerja sama bilateral , regional maupun internasional.





2)      Dampak negatif globalisasi bidang hukum, pertahanan, dan keamanan :
a)      Peran masyarakat dalam menjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban negara semakin berkurang karena hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab pihak tentara dan polisi.
b)      Perubahan dunia yang cepat, mampu mempengaruhi pola pikir masyarakat secara global. Masyarakat sering kali mengajukan tuntutan kepada pemerintah dan jika tidak dipenuhi, masyarakat cenderung bertindak anarkis sehingga dapat mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.
c)      kemajuan teknologi juga dipergunakan oleh jaringan atau kelompok penjahat internasional untuk beroprasi di berbagai negara untuk mempermudah mencapai tujuannya .
















BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dari uraian pembahasan makalah di depan maka kesimpulan yang dapat saya ambil yaitu :
1)      Pengertian globalisasi belum memiliki definisi yang mapan sehingga memunculkan pandangan yang berbeda-beda, kesimpulannya globalisasi adalah merupakan suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata, sehingga sulit untuk diseleksi atau dikontrol.
2)      Titik awal lahirnya globalisasi, dimulai dengan ditemukannya alat komunikasi dan transportasi modern. Untuk mempertahankan identitas nasional maka diperlukan identitas dalam pandangan perspektif ketahanan nasional yang  merupakan salah satu sarana dalam membentuk kondisi dinamis yang meliputi segala aspek kehidupan yang terintegrasi dalam dalam bangsa dan negara Indonesia, karena globalisasi memiliki dampak positif juga negatif bagi hankam di Indonesia.

B.     Saran
            Indonesia adalah negara yang sedang berkembang dan sangat mungkin terpengaruh oleh adanya arus globalisasi, sebagai warga Negara yang baik sebaiknya kita bisa selektif terhadap pengaruh-pengaruh adanya globalisasi tersebut, terutama pengaruh yang negatif, dengan kata lain kita harus tinggalkan pengaruh yang bersifat negatif, dan sebaliknya dengan pengaruh yang bersifat positif kita jadikan masukan untuk mengembangkan diri demi tercapainya pembangunan Negara Kesatuan Republik Indonesia.





DAFTAR PUSTAKA

Listyarti Retno, Dra. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta : Erlangga.
Giddens Anthony. 2000. The Third Way, Jalan ke Tiga Pembaruan Demokrasi Sosial. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Giddens Anthony. 2001. Runaway World, Bagaimana Globalisasi Merombak Kehidupan Kita. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.